"Dialah,
Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya
menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada
(tempat tumbuhnya) kamu mengembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi
kamu dengan air hujan itu tanaman-tanaman; zaitun, kurma, anggur, dan
segala macam buah-buahan. Sesungguhnya, pada yang demikian itu
benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan."
(an-Nahl [16]: 10-11)
“Gunakanlah
minyak zaitun sebagai lauk dan gunakanlah sebagai minyak rambut, karena
ia berasal dari pohon yang penuh berkah.” (HR. Ibnu Majah).
Dari
pengkajian para pakar, belum lama berselang, di ketahui bahwa zaitun
tidak saja enak rasanya, tapi juga merupakan sumber makanan sehat.
Kandungan asam linoleik
yang terdapat dalam buah ini secara khusus sangat bermanfaat bagi
ibu-ibu yang tengah menyusui anaknya. Kekurangan asam linoleik dapat
mengurangi pertumbuhan bayi dan memperbesar potensi pada timbulnya
beberapa penyakit kulit. Organisasi-organisasi kesehatan, termasuk WHO,
menganjurkan penduduk yang bermukim dalam masyarakat yang tingkat
penderita diabetes dan arterioclerosis (penebalan saluran urat darah)
tinggi supaya mengonsumsi minyak zaitun yang mengandung paling kurang
30% asam linoleik. Hal ini telah menaikkan harga zaitun.
Manfaat zaitun tidak hanya terbatas pada asam linoleik. Misalnya, unsur klorin
yang dikandungnya dapat meningkatkan fungsi liver lebih sempurna,
sehingga dengan begitu memfasilitasi tubuh dalam mengeluarkan bahan
buangan. Karena juga memberi sumbangan pada kerangka tubuh, zaitun
dengan demikian membuat tubuh jadi kuat dan panjang usia. Unsur-unsur
tersebut juga baik untuk serabut arteri otak.
Selain
manfaat-manfaat yang sudah disebutkan itu, minyak zaitun adalah sumber
penting bagi gizi manusia. Berbeda dengan mentega padat, minyak zaitun
tidak meninggikan tingkat kolesterol di dalam darah; sebaliknya minyak
ini tetap mengendalikannya. Karena
itu, para dokter sangat menganjurkan pemakaian zaitun dalam hal
masak-memasak. Sementara itu, apakah dalam keadaan panas atau dingin,
minyak zaitun mengurangi jumlah asam pencernaan dan dengan demikian
melindungi perut dari penyakit-penyakit radang usus dan sakit mag. Minyak zaitun juga membuat teraturnya gerakan kantong empedu.
Penelitian
juga telah mengungkapkan bahwa minyak zaitun memiliki kemampuan
tertentu untuk mencegah timbulnya penyakit urat darah koroner melalui
pengurangan level LDL, sejenis kolesterol yang mengganggu kesehatan,
sementara meninggikan tingkat kolesterol yang bermanfaat untuk kesehatan
HDL di dalam darah.
Vitamin E, A, D, dan K
dalam darah sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan kadar mineral
dalam tubuh anak-anak dan orang dewasa. Ia memperkuat tulang-belulang
dengan cara menstabilkan kalsium. Minyak zaitun merupakan unsur vital
dalam membangun organisme-organisme tubuh. Unsur-unsur antioksidan
semacam ini dan asam-asam lemak seperti asam linoleik, yang sangat
penting bagi manusia, memperbanyak hormon dan sintesis membran sel-sel
biologis. Karena vitamin-vitamin ini memperbaharui sel, mereka juga
digunakan untuk mengatasi keluhan-keluhan yang terkait dengan usia seseorang dan perawatan kulit.
Untuk
pertama kalinya dalam sejarah, ada enam belas pakar kedokteran paling
tersohor di dunia berkumpul di Roma pada tanggal 21 April 1997 M, untuk
menerbitkan beberapa pengarahan dan keputusan bersama tentang tema “Minyak Zaitun dan Nutrisi Laut Putih Tengah”.
Dalam
pernyataan tersebut, mereka menegaskan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun
bisa memberikan andil melindungi tubuh dari serangan penyakit jantung
koroner, kenaikan kolesterol darah, kenaikan tekanan darah, serta sakit
diabetes dan obesitas, di samping minyak zaitun juga berkhasiat mencegah
terjadinya beberapa jenis kanker.
Mamfaat Minyak Zaitun :
Minyak zaitun mengurangi kolesterol berbahaya.
Berbagai
riset membuktikan adanya fakta yang tidak menyisakan keraguan lagi,
bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol
berbahaya, tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.
Minyak zaitun mengurangi resiko terjadinya penyumbatan (hrombosis) dan penebalan (arteriosklerosis) pembuluh darah.
Dalam
sebuah kajian yang dipublikasikan pada bulan Desember tahun 1999 M di
Majalah AMJ CLIN NUTRL para peneliti menyatakan bahwa nutrisi yang kaya
kandungan minyak zaitun bisa mengurangi pengaruh negatif lemak dalam
makanan terhadap terjadinya pembekuan darah, dan selanjutnya mengurangi
terjadinya penebalan pembuluh nadi jantung.
Minyak zaitun menurunkan angka kematian.
Sebuah
studi yang dipublikasikan dalam majalah Lanst yang terkenal pada 20
Desember 1999 M, menunjukkan bahwa negara paling miskin di Eropa, yaitu
Albania, yang berpenduduk muslim, memiliki keistimewaan sedikitnya angka
kematian di sana. Angka kematian di Albania di kalangan pria adalah 41
orang dari setiap 100.000 orang, separoh dari keadaan di Britania. Hal
itu dipengaruhi oleh konsumsi minyak zaitun dalam makanan para penduduk
Albania.
Minyak zaitun mengurangi pemakaian obat-obatan penurun tekanan darah tinggi.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Aldovaroro di
Universitas Napoli Italia dan dipublikasikan dalam Majalah Archives of
Internal Medicine, tanggal 27 Maret 2000 M, telah diadakan studi
terhadap 32 pasien yang terkena penyakit tekanan darah tinggi dan mereka
itu mengkonsumsi obat-obatan untuk darah tinggi. Hasil studi menunjukkan penurunan tekanan darah dalam kadar 7 poin di kalangan mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun.
Minyak zaitun mencegah timbulnya kanker.
Profesor Asman, Ketua
Akademi Studi Arteriosclerosis di Universitas Monstar, Jerman, dia
merupakan peneliti paling menonjol di dunia di bidang kedokteran dan
arteriosclerosis, ia berkata, “Pengkonsumsian minyak zaitun bisa
melindungi tubuh dari serangan sejumlah kanker lainnya, di antaranya kanker colon, kanker rahim, kanker ovarium, sekalipun jumlah studi ini masih terlalu minim”. Sebuah
studi yang dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine
edisi Agustus 1998 M menegaskan bahwa pengkonsumsian sesendok makan
minyak zaitun setiap hari bisa mengurangi bahaya terjadinya kanker payudara sampai pada kadar 45%.
Minyak zaitun mengurangi timbulnya tukak lambung.
Dr. Samût, dari
Universitas Harvard Amerika, menyampaikan sebuah studi di Kongres
Terakhir Organisasi Penyakit Sistem Pencernaan Amerika yang diadakan
pada bulan Oktober 2000 M. Dr. Samût menegaskan
bahwa gizi yang terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki pengaruh
positif dalam melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi
timbulnya penyakit tukak lambung.
Minyak zaitun berkhasiat seperti ASI.
Dalam
sebuah studi modern yang dipublikasikan di bulan Februari 1996 M di
Universitas Barcelona, Spanyol, yang dilakukan terhadap empat puluh
wanita yang menyusui, diambil sampel ASI dari mereka. Para peneliti
menemukan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung di dalam ASI termasuk
jenis lemak yang berantai tunggal. Jenis lemak ini dikategorikan sebagai
lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia, dan itulah jenis
lemak yang terkenal terdapat dalam minyak zaitun.
Minyak zaitun mengurangi peradangan sendi.
Majalah
AMJ CLIN NUTR edisi November 1999 M, mempublikasikan sebuah penelitian
yang dilakukan terhadap 145 pasien pengidap sakit persendian semacam
arthritis di Yunani Utara. Mereka dikorelasikan dengan 108 orang yang
sehat. Dalam penelitian ini terlihat bahwa pengkonsumsian minyak zaitun
bisa memberikan andil dalam melindungi tubuh dari terjadinya penyakit
ini.
Minyak zaitun membunuh kutu kepala.
Beberapa
studi yang dilakukan di beberapa Universitas dan Akademi di Amerika,
tentang kutu kepala, menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun sebagai
minyak rambut yang terkena kutu, dalam beberapa jam saja bisa membunuh
kutu yang ada di kepala.
Sumber :
- http://www.thibbun-nabawi.com/kesehatan/rahasia-dan-mukjizat-minyak-zaitun-2.html
- harun yahya
0 komentar:
Posting Komentar